nyanyiansilam
Friday, March 19, 2004
Cinta Sejati!!??
Post pertama kali, rabu 27 agustus 03 di kukuruyuk


Deg. Wajah itu hampir tidak berubah sama sekali. Hanya kerutan di wajahnya saja yang menambah ketuaan. Tetap cantik, menyiratkan kelembutan. Wajah itu kembali memenuhi memori otakku, memutar mundur secara cepat ke masa lalu. Sepuluh tahun yang lalu, saat usiaku 8 tahun, wajah itu meninggalkan kami (ayah,aku dan ragil). Ia selalu kufantasikan telah meninggal, dan setiap menjelang ramadhan dan idul fitri kami akan menziarahi kuburannya. Tapi itu hanya sebuah rasionalisasi untuk mengikis rasa benciku padanya, setidaknya untuk memberi cap baik padanya. Seandainya saja ia benar-benar mati, tentu saja mbah putri yang sudah sepuh (ibu wajah itu) akan mengabarkannya pada kami, yang tak pernah pergi kemana-mana.
Sosok itu masih asyik bercengkerama dengan bocah laki-laki, dan sosok pria yang seusianya. Penuh kemesraan dan kasih sayang, yang selama 10 tahun selalu kuimpikan. Deg, sosok itu menyadari diriku yang memperhatikannya. Memandangku cukup lama, sebelum aku meninggalkannya dengan gugup.

***


Suara di ujung telepon yang baru saja mengucapkan salam itu benar-benar tidak berubah. Tetap penuh kelembutan. "Jangan dulu tutup teleponnya, aku ingin bicara!" pintanya.
"Suatu pembelaan?" tanyaku. Suara diseberang mengiyakan, tetap penuh ketenangan. "Kenapa baru sekarang?"
"Maap. Kau pasti belum siaap saat itu. Dan kini saat yang tepat, setidaknya kau sudah sedikit mengetahuinya bukan?" Seperti yang sudah kuduga,ia berfikir saat pergi meninggalkan kami, aku masih kanak-kanak yang belum bisa memahami. Huh... seandainya saja kau tahu, aku lebih dewasa dari yang kau sangka, karena kau memaksakannya, mengambil semua masa kanak-kanak yang seharusnya aku dapatkan.
"Aku menikah dengan ayahmu karena terpaksa, sama sekali tanpa rasa cinta.Pernikahan kami karena kemauan kedua orang tuaku." ia menarik nafas dalam dan menghembuskannya panjang. "Aku telah mempunyai kekasih, dan sangat mencintainya. Hanya saja aku terlalu lemah untuk berontak saat itu."
"Dan kotak musik itu...?"
"Ya, itu hadiah yang ia berikan saat merayakan setahun hubungan kami. Dan hanya benda itu yang mengobati kerinduanku padanya, memupuk keberanianku." Kotak musik dengan miniatur sepasang kekasih yang berdansa mengikuti iringan lagu itu sangat disayanginya. Sering aku melihatnya menitikkan air mata bila melihat benda itu. Melarang aku dan ragil bermain kotak musik itu. Aku belum tahu kenapa ia sangat menjaganya saat itu.
"Sepuluh tahun, waktu yang cukup bagiku untuk menumbuhkan keberanianku untuk meninggalkan kalian. Maap, aku harus kembali padanya yang tetap menantiku."
"Ya, sepuluh tahun itu pula... ibu memupuk keegoisan ibu, meninggalkan kami begitu saja tanpa rasa kasih sayang sedikitpun," sambungku. Berat aku mengucapkan kata "ibu", toh sedari tadi ia menggunakan kata "aku" bukan ibu.
"Maap, suatu saat mungkin kau dapat memahaminya. Salam buat ayah dan adikmu." Hah...?? betapa perkasanya ia, mampu menghapus segala memori tentang kami. Bagian masa lalunya. Sesuatu yang sama sekali musykil kulakukan.
Seandainya saja ia mencoba mencari tahu, betapa ayah sangat mencintainya. Ayah yang selalu mengasuh dan menyayangi kami (aku dan ragil), menghabiskan sebagian besar waktunya bersama kami hanya untuk mencoba mengubur memori tentang dirimu. "Kenapa ayah tidak menikah saja lagi?Daripada repot begini?" tanyaku suatu saat, saat menyiapkan bekal sekolah kami. "Karena ayah mencintai ibumu, mencintai kalian semua..."
Tuuuttt...sejak tadi telepon terputus, mendengung keras ditelinga. I luv u dad.
posted by adhip @ 8:11 AM  
Thursday, March 18, 2004
Pasar malam
Post pertama kali, ahad 24 agustus 03 di kukuruyuk


Beberapa pekan yang lalu dekat rumah ada pasar malam. Nggak gede, cuman seukuran lapangan bola, kalah jauh sama PRJ. Iyalah... iseng-iseng, rombongan berlima bareng sama kakak-kakak ikutan berkunjung :p hehehehe.. Yang pertama diliat komedi putar. Diputarnya nggak pake mesin, tapi sama satu orang abang *duh, sampe ngos-ngosan muter, nggak puyeng bang?*. Di sebelahnya lagi ada bianglala kayak yang di dufan, cuman ukurannya mini. Bentuknya mirip kurungan burung, jadi kalo mo naik kudu sambil berkicau (bukan berkokok :D). Pengen nyoba sih, tapi ngingat bodi yang subur, takut nanti bianglalanya ambruk hwakakakak...
Selain arena permainan, yang paling ngedominasi itu stand pakaian. Harganya miring banget, sampe limabelas ribuan per potong. Rame-rame nyamperin stand pakaian, trus megang-megang pakaiannya, trus pindah lagi ke stand sebelah, trus megang pakaian lagi, trus... gitu terus pokoknya, sampe semua stand pakaian disamperin. Padahal hampir semua stand ngejual pakaian yang sama.Tinggal si pelayan yang ngendelikin mata *sori.. sori bang*
Bosan ngubek-ngubek stand pakaian, ke pojokan pasar malam. Lho... kok rame orang pada ngumpul, ngejongkok lagi. Ternyata... lagi pada asyik nonton orang lagi maen judi, hwalah...
Capek jalan, mending pulang sambil ngebawa arummanis warna jambon sama kerang hijau... apa hubungannya coba? *binun* :D hwawawawa....
posted by adhip @ 10:11 AM  
Wednesday, March 17, 2004
Bajakan
Post pertama kali, sabtu 23 agustus 03 di kukuruyuk


Satu siang di sebuah toko kaset sekitar bulak kapal.
*ghubrakkk*
"Ada apa neng?" tanya pelayan toko kaset
"Gimana sih bang? tadi nih, akang gue beli kaset Padi, kok dikasih yang bajakan sih? nih akang gue,” si neng ngedorong akangnya tepat di hadapan pelayan toko.
"Iya, masih ingat sama wajah saya kan?" tanya akang sambil mamerin wajahnya.
"Iya, iya, ingatlah, ‘kan barusan kemari 20 menit yang lalu."
"Syukur deh, kalo masih ingat," sahut akang sambil pindah ke belakang bodi neng.
"Nih, lihat bang! kaset Padinya kagak ada teksnya!" neng mulai ngomong lagi. "punya teman gue ada teksnya, buktinya didengerin di walkman sambil nyanyi-nyanyi baca teks."
"Wah... mungkin dari sananya yang rusak neng, kelupaan nyetak teksnya," jawab pelayan toko ngasal.
"Gak mungkin bang, ini buktinya," ngeluarin kaset inul dari dalam saku celana. "nih kaset Inul gue, asli, ada tanda bukti lunas pajaknya, lha, kaset ini kagak ada kertas lunas pajaknya!" nunjukin kertas cukai ppn.
Pelayan toko bengong, trus ngambil kaset padi yang ada kertas cukai ppn.
"Ini baru asli" neng ngerebut. "Tuh, liat, ada teksnya. Lho, ini ada petunjuk ngedonlod rington lagu lagi, yang tadi kagak ada. Asli bajakan!"
"Nih gue balikin kaset bajakan tadi," narik akangnya ninggalin toko kaset. "Jangan ngejual kaset bajakan dong, mana harganya sama lagi? kalo bajakan itu harganya limarebu wae bang!" ngeloyor pergi.
*ghubrakkk*
Pelayan toko cuman bengong.
posted by adhip @ 9:27 AM  
Monday, March 15, 2004
Ayo menulis!
Post pertama kali, jum'at 22 agustus 03 di kukuruyuk


Hwakakakak... judulnya rada ngedangdut ya? bingung sih mo ngasi judul yang bagus apa. Tapi yang jelas, sudah baca hasil pengumuman lomba menulis surat untuk presiden belum? Contoh suratnya bisa diliat di postingannya amadhea ato sagad. Nah, coba liat lagi komentarnya, rame banget. Ada yang gak percaya kalo yang nulis bukan Abdurahman Faiz (ternyata putranya helvy tiana rosa, kalo belum kenal sama HTR manfaatin saja goggle dengan kata kunci helvy tiana rosa). Wajar saja mbak HTR sudah ngajarin putranya menulis dari kecil. Siapa dulu dong ibunya *jayus*. Ini budaya yang bagus lho!

Coba baca cerita Gola Gong *hayo...sapa yang belum tau golagong lagi?* berikut. "Kegemaran saya menulis sudah muncul sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kalau ada sandiwara radio di RRI nasional, saya tulis ulang ceritanya, kemudian saya bagi-bagikan kepada teman-teman saya di kompleks perumahan. Seiring berjalannya waktu dan saya duduk di bangku sekolah menengah pertama, kegiatan menulis saya makin rutin. Saya membuat naskah komik sekaligus membuat gambarnya. Ternyata, itu adalah sebuah proses perjalanan saya menjadi penulis." *diambil dari majalah Lisa edisi Juli*

Pernah dengar kalo negara kita memiliki minat baca terendah dan kekurangan penulis? Nah, kalo budaya nulis *baca juga tentunya* sudah dibiasakan sejak kecil, negara kita bakalan punya banyak penulis-penulis handal. Asyik euyy... btw, para blogger pada punya cita-cita jadi penulis kagak? Tapi semuanya pada bakat jadi penulis :p heheuheu... buktinya, blognya terupdate terus. Sebagian besar nulis tentang hal yang dialami sehari-hari, yang dilihat, yang dibaca terus diceritain. Olala... maka setidaknya sudah banyak bakal calon *kayak pemilihan presiden saja* penulis. Di IBA saja sudah terdaptar 316 blogger, belum yang lainnya. So blogger, ayo terus menulis!!! waduh...maap, maap, maap, kok jadi ngelantur nih... zzzz ngantuk. tidur dulu ah... nunggu dibangunin sama kokok ayam... kukuruyuk....
posted by adhip @ 2:50 PM  
Sunday, March 14, 2004
Harga Sebuah Nyawa
Post pertama kali, kamis 31 juli 2003 di kukuruyuk


He said i've just shoot John Lennon, John Lennon's die, John Lennon's die... kalo ndak salah itu lirik lagunya Che Cranberries di album ketiga (kalo ndak salah lho :D hehehe...). Siapa sih yang tidak tau akhir hidup john lennon yang tragis itu? Dor... dor...
Akhir ini juga sudah banyak kasus dor... dor..., baca ndak koran tempo edisi minggu, 27 juli 2003. Liputan utamanya nurunin berita tentang pembunuh bayaran. Hii...
Ternyata para eksekutor ini (pembunuh bayaran) bersedia melaksanakan tugasnya dengan imbalan jasa 200 jt sampe 1 miliar, tergantung dari tingkat kesulitan dang posisi si korban. Para eksekutor ini nggak perlu merasa tau tentang siapa yang bakal mereka dor atau alasan apa mereka di dor, yang penting ngelaksanaiin tugasnya. Kejam nian dikau... Yang lebih parahnya lagi, ternyata ada yang mau dibayar 100 ribu (ingat berita kriminal pembunuhan mahasiswi di surabaya? Pelakunya kalo nggak salah cleaning service univ yang diorder cuman 200 rb). Bagaimanapun juga, nggak peduli itu 100 ribu ato 1 miliar, nyawa manusia tidak bisa dibeli dengan uang. Betapa murahnya harga manusia...
posted by adhip @ 4:12 PM  
 
About Me

Name: adhip
Home: makassar, south of sulawesi, Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER